Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru melalui bimbingan belajar anak tunarungu serta strateginya dalam mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data yang diperoleh dilakukan melalui hasil observasi dan wawancara, pedoman wawancara digunakan untuk mengambil data secara mendalam dari karakteristik anak tunarungu melalui guru pembimbing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam upaya guru melalui bimbingan belajar anak tunarungu terdapat beberapa point penting yang perlu dibahas dalam penelitian ini yaitu, kesulitan memahami/mendengar pada anak tunarungu, cara guru dalam berkomunikasi terhadap anak tunarungu, kemampuan berbicara dan pemahaman bahasa pada anak tunarungu, kondisi belajar anak tunarungu.

Keywords

upaya guru bimbingan belajar anak tunarungu

Article Details

How to Cite
Romadhon, K. ., Maemonah, M., Oktavia, L. ., & Ningsih , E. P. . (2023). Upaya Guru Melalui Bimbingan Belajar Anak Tunarungu Di Sekolah Alam Palembang. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 7(2), 147–156. https://doi.org/10.24036/jpkk.v7i2.744

References

  1. Albi Anggito & Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edited by Ella Deffi Lestari. Sukabumi: CV Jejak.
  2. Asep Supena, Rossi Iskandar. (2021). Implementasi Layanan Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jurnal Komunikasi Pendidikan 5 (1): 132–33.
  3. Aviana, Dhea Ainie Sagatha. (2019). Keterampilan Berbicara Panyandang Tunarungu Pada Tingkat Sekolah Dasar Luar Biasa. Prosiding Senasbasa: Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra 3 (2): 232.
  4. Deis Septiani, Neni Meiyani, Musjafak Assjari. (2010). Pengembangan Komunikasi Verbal Pada Anak Tunarungu. JASSI_anakku: Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus 10 (2): 124.
  5. Dewi Ratih Rapisa. (2018). Kemampuan Guru Dalam Melakukan Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15.
  6. Fitriana Aprilia, Endang Purbaningrum. (2015). Pengaruh Pendekatan Komunikatif-Interaktif Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Khusus 7 (1): 2.
  7. Hasan Baharun & Robiatul Awwaliyah. (2018). Pendidikan Inklusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Perspektif Epistemologi Islam. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI 5 (1): 57–58.
  8. Inda Wardah Hasibuan, Syafruddin Ritonga, Novri. (2020). Komunikasi Nonverbal Guru Pada Murid Tunarungu Dalam Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial. Jurnal Perspektif 9 (1): 20.
  9. Juang Sunanto & Hidayat. (2016). Desain Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Kelas Inklusif. JASSI_anakku 17 (1): 47–48.
  10. Khairun Nisa. (2018). Karakteristik Dan Kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus. Abadimas Adi Buana 2 (1): 34.
  11. Khansa Alfreda Salsabila, Wagino. (2018). Video Multimedia Interaktif Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Khusus 10 (2): 2–3.
  12. Khotimah, Husnul. (2019). Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Inklusi. Jurnal Inovatif 5 (2): 85.
  13. Nahdiya Paramita Makka. (2020). Strategi Intervensi Dini Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Khusus 15 (2): 2.
  14. Nofiaturrahmah, Fifi. (2018). Problematika Anak Tunarungu Dan Cara Mengatasinya. Jurnal Quality 6 (1): 3.
  15. Nur Haliza dkk. (2020). Pemrolehan Bahasa Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) Dalam Memahami Bahasa. Jermal: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya 1 (2): 92.
  16. Radiusman. (2020). Sikap Guru Terhadap Anak Yang Berkebutuhan Khusus. Progres Pendidikan 1 (2): 80–81.
  17. Resti Aulia. (2012). Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Anak Tunarungu. Juppekhu: Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus 1 (2): 350–51.
  18. Rifky Hidayat, Suherman. (2016). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Tunarungu. Jurnal Pendidikan Progresif VI (1): 74–75.
  19. Siti Wahyuni. (2018). Perkembangan Anak Disabilitas (Anak Tunarungu Belajar Melalui Metode Oral). 29 (1): 123–24.
  20. Suparno. (2001). Pendidikan Anak Tunarungu (Pendekatan Othodidaktik). In Buku Pegangan Kuliah: Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 9.
  21. Totok Bintoro. (2010). Kemampuan Komunikasi Anak Tunarungu. Perspektif Ilmu Pendidikan 22 (XIII): 13.
  22. Trika Fitria, Sutamaji, Muhammad Amrillah. (2021). Media Komunikasi Guru Terhadap Penyandang Tunarungu Selama Pandemi. J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam 2 (2): 114.
  23. Wahyu Muchammad Fathoni. (2021). Penggunaan Media Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Pada Anak Tunarungu (Sebuah Studi Literatur). Jurnal Pendidikan Khusus 16 (2): 6.
  24. Yohanes Subasno. (2018). Pendidikan Inklusif Untuk Mengakomodasi Keragaman Peserta Didik Dalam Rangka Pembangunan Manusia Indonesia. In Seminar Nasional Psikologi, 63.
  25. Zaenuri & Maemonah. (2021). Strategi Mnemonic Sebagai Solusi Pengayaan Kosa Kata Pada Anak Tunarungu Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu 5 (4): 1826.