Main Article Content
Abstract
The problem was founded at elementary school, some student’s has not been able to did subtraction. When writing, the test students’ subtracts the small numbers with the large numbers by reversing without using borrowing technique. Students’ have difficulty in solve problems about the concept of mathematical, it is give a negative impact if it is not solved. The alternatives that are done to help dyscalculia students’ one of them by apply cooperative learning numbered head together type. Cooperative learning Number Head Together (NHT) type is learning model which aims to give each students' an opportunity to express his idea without fear of wrong and increase the sense of appreciation of his friends' opinions while explaining in front of the class. With the numbering then the students' will have the responsibility to appear to the front of the class when the number is called.
Keywords
Article Details
References
-
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dwirahayu, Gelar & Nursida. (2016). Mengembangkan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Permainan Untuk Siswa Kelas 1 MI.
Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika(Volume 5 Nomor 2), 128.
Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Fahleni, W. (2017). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Deret ke Bawah Pada Anak Diskalkulia. Skripsi.
Tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyono, Abdurrahman. (2012). Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan Remediasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Paembonan, Roni Dudung, Abd. Hamid, & Sutji Rochminah. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penarikan Kesimpulan Logika Matematika Di Kelas X SMA GPID Palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako (Volume 2 Tahun 2014).107.
Runtukahu, J. Tumbokan & Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Santiana, N. L. P. M., Sudana, D. N., & Garminah, N. M. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Desa Alasangker. Jurnal Mimbar PGSD (Volume 2 Nomor 1 Tahun 2014),173-174.
Saputra, Yulianto D. (2001). Menangani Kesulitan Belajar Pada Anak Diskalkulia. Yogyakarta: Familia.
Subini, Nini. (2012). Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Yogyakarta: Javalitera.
Sugiyono. (2015). Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukayati. (2011). Pembelajaran Pecahan di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Widyaiswara PTK Matematika.
Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wadaya, Immakulata Deasteya Wiji. (2016). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas VII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta Pada Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi.Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Yusuf, A. Muri. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Zelin, Zesti And., Elsa Efrina, & Zulmiyetri. (2014). Kekeliruan Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Pengurangan Pada Peserta Didik di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Kecamatan Pauh Kota Padang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus (Volume 1 Nomor 3 Tahun 2015), 682–685.
Zerafa, Esmeralda. (2014). Helping Children with Dyscalculia: A Teaching Programme With Three Primary School Children. Journal of Experimental Pupil Psychology (Volume 191),1178.