Main Article Content

Abstract

Penelitian ini memiliki latar belakang dari hambatan fisik dan motorik anak cerebral palsy yang mempengaruhi hambatan pada aspek intelektual, bahasa, sosial, emosi, psikologis dan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu upaya pendidikan dalam memberikan penanganan khusus bagi anak cerebral palsy yakni melalui pembelajaran bina gerak yang terdapat pada pembelejaran pendidikan jasmani adaptif. Dalam pendidikan jasmani adaptif bagi cerebral palsy guru perlu mengakui bahwa aspek psikologis dari situasi kelas sama dan bahkan lebih penting daripada tujuan substantif pendidikan jasmani. Disamping itu guru perlu memiliki cara-cara kreatif dalam pengajaran agar dapat memotivasi anak. Jenis penelitian yang dipergunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Ada beberapa aspek yang akan dibahas meliputi perencanaan pembelajaran jasmani adaptif oleh guru penjas, serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran.

Keywords

kemampuan gerak, cerebral palsy, jasmani adaptif

Article Details

How to Cite
Ardisal, A., Sopandi, A. A., & Taufan, J. (2019). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Anak Cerebral Palsy. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 3(2), 39–42. https://doi.org/10.24036/jpkk.v3i2.544

References

    Arikunto, Suharsimi. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
    Moleong, J. L. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
    Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
    Taufan, J., & Mazhud, F. (2016). Kebijakan-Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Penyelengaraan Pendidikan Inklusif Di Sekolah X Kota Jambi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1).
    Taufan, J., Ardisal, A., Damri, D., & Arise, A. (2018). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(2), 19-24.
    Tarigan, B. (2008). Modul Pendidikan Jasmani Adaptif. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>