Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program entrepeneurship yang telah di implementasikan dapat meningkatkan life skill  dan kemandirian para santri arahan bantu dan santri mandiri Pondok Perkampungan Ainul Yakin Gunung Kidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan fokus pada studi kasus di Pondok Perkampungan Ainul Yakin Gunung Kidul. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Subjek penelitian adalah anak-anak disabilitas dari klasifikasi arahan bantu dan mandiri yang telah mengikuti program entrepreneurship di Pondok Perkampungan Ainul Yakin Gunung Kidul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program entrepreneurship telah berhasil dalam meningkatkan life skill  dan kemandirian anak disabilitas. Mereka menunjukkan peningkatan dalam keterampilan interpersonal, problem-solving, dan kemandirian dalam kegiatan sehari-hari. Studi ini menunjukkan bahwa program entrepreneurship dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas hidup anak disabilitas. Penelitian ini merekomendasikan agar lebih banyak lembaga pendidikan yang menerapkan program serupa untuk membantu anak-anak disabilitas mencapai potensi mereka. Anak disabilitas merupakan individu yang memiliki perbedaan dalam beberapa aspek, seperti fisik, mental, intelektual, atau sensorik. Anak disabilitas seringkali mengalami keterbatasan dalam keterampilan dan kemandirian yang diperlukan mereka untuk menjalani kehidupan bersosial serta bermasyarakat melalui kegiatan entrepreneurship, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Keywords

Life Skill Kemandirian Anak Disabilitas Program Entrepeneurship

Article Details

How to Cite
Nurhayati, P., Siagian, T., & Setyo, B. (2024). Membentuk Life Skill dan Kemandirian Anak Disabilitas melalui Program Entrepreneurship di Pondok Perkampungan Ainul Yakin. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 8(2), 48–61. https://doi.org/10.24036/jpkk.v8i2.911

References

  1. Andhy, S. H. (2019). Membangun Karakter Mandiri pada Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Strategi Scrum di Negeri Totochan. Jurnal Ideguru, 4(1), 13–21. https://doi.org/https://doi.org/10.51169/ideguru.v4i1.78
  2. Anisa, Ida, S. W., Miftahur, R., & Zahra. (2022). Strategi Orang Tua dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Tunagrahita di SLB Untung Tuah Samarinda. 3(2), 129–147. https://doi.org/10.21093/tj.v3i2.8054
  3. Annur, cindy mutia. (2023). Jumlah Pekerja Disabilitas Indonesia Meningkat pada 2022, Didominasi Laki-laki. Databox. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/22/jumlah-pekerja-disabilitas-indonesia-meningkat-pada-2022-didominasi-laki-laki
  4. Bari, A., & Hidayat, R. (2022). Teori Hirarki Kebutuhan Maslow Terhadap Keputusan Pembelian Merek Gadget.
  5. Dewi, K. S. (2012). Kesehatan Mental. UPT UNDIP Press Semarang.
  6. Fluerentin, E. (2012). Latihan Kesadaran Diri (Self Awareness) dan Kaitannya Dengan Penumbuhan Karakter. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 1(1), 9–18. https://doi.org/https://doi.org/10.21067/jip.v1i1.472
  7. Herdiansyah. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
  8. Ishomuddin, A., Faqih, M., Aziz, M. I., Hassan, M. N., Ghozali, A. M., Muhaimin, M. N. B. M. M., Faris, A. W., & Anam, K. (2019). Fikih Penguatan Penyandang disabilitas. In Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU (Cet.II, Nomor November).
  9. Mufidah, U. S. El. (2020). Implementasi Pelatihan Life Skill dalam Mengembangkan Kemandirian Warga Disabilitas Binaan di Yayasan Sayap Ibu Sleman Yogyakarta. JSCE: Journal of Society and Continuing Education, 1(2), 57–63. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jsce.v1i2.19439
  10. Natadireja, U., Qomariyah, S., Babullah, R., & Rizki, N. J. (2023). Kontribusi SLB Dalam Memenuhi Kebutuhan Wajib Belajar Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB Budi Nurani Kota Sukabumi. Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 1(5), 134–143. https://doi.org/https://doi.org/10.51903/bersatu.v1i5.334
  11. Normawati, & Gaguk, M. (2016). Pengembangan instrumen life skills siswa. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 7(2), 130–143. https://doi.org/doi.org/10.21009/JEP.072.07
  12. Nurfadhilah, S. (2021). Mengenal Pendidikan Inkusi di Sekolah Dasar. CV Jejak.
  13. Pramadha, R. A., Darmawan, D. A., & Kemilau, F. (n.d.). Difabel Berdaya Melepas Stigma: Pengalaman PT Pupuk Kalimantan Timur Membangun Partisipasi Warga dalam Program CSR Kampung Aren Berdaya Ramah …. INKLUSI.
  14. Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 31–46. https://doi.org/10.15408/kordinat.v16i1.6453
  15. Sunandar, D., & Baidowi, A. (2023). Pendidikan Islam Inklusif: Memahami Kebutuhan Siswa Disabilitas. Al-Khuwar: Journal of Religion and Islamic Education, 1(1). https://ejurnal.stpdnrangkasbitung.ac.id/index.php/stpdn/article/view/5
  16. Suprayitno, K. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Pedesaan Berbasis Penguatan Mental Spiritual di Desa Kasihan Kecamat Telombo Kabupaten Pacitan. AL Khimad: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 21–28. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/alkhidmad
  17. Syahwati, U. M., Putra, D. P., & Istiqamah, N. (2021). Kelas Inkubasi Bisnis Kreatif Solusi Lahirnya Young Enterpreneur Pulau Lae-Lae di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal IPMAS.
  18. Tsauri, S., & Wahidah, F. (2023). Strategi kepemimpinan entrepreneurship kiai dalam eskalasi kemandirian santri melalui pendidikan terpadu di pesantren. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 62–84. https://doi.org/10.35719/leaderia.v2i2.361
  19. Tulodo, N. S. (2023). E. Asas-Asas Pendidikan. Pengantar ilmu pendidikan.
  20. Uktolseja, N. F., & Khosiyono, B. H. C. (2021). Implementasi Pendidikan Life Skill Untuk Siswa di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Sensaseda, 1, 131–135. https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/1572
  21. Zuriah, N. (2007). Pengantar Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Bumi Aksara.