Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterlambatan berbicara pada anak yang dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan memperkuat dukungan keluarga dalam mengatasi masalah perkembangan berbicara pada anak. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif merupakan suatu metode untuk menjabarkan atau menggambarkan fakta, data, informasi, dan objek penelitian dengan terstruktur dan sesuai dengan kondisi situasi pada saat itu. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data pendekatan kualitatif yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Secara umum faktor yang menyebabkan keterlambatan berbicara pada anak yaitu faktor genetik dan lingkungan. Sesuai dengan keadaan AR, penyebab dari keterlambatan berbicara dikarenakan faktor lingkungan. Berdasarkan pengakuan Ibu AR, anaknya dititipkan kepada neneknya ketika ia dan suaminya bekerja di siang hari. Keterlambatan berbicara dapat berdampak pada kesulitan berkomunikasi dan sulit mengatur emosi. Menurut orang tua AR, AR memiliki emosi yang tidak stabil karena ia masih belum mampu mengekspresikan apa yang dia inginkan dengan baik. Orang tua dapat membantu anak mengatasi keterlambatan berbicara dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang penting dengan memberikan perhatian, motivasi, dan dukungan yang tepat. Peran orang tua AR membuahkan hasil ditandai dengan kondisi AR yang jauh lebih baik dan sudah memiliki teman di sekolah maupun di rumah.

Keywords

Bahasa Keterlambatan Komunikasi Orang Tua Perkembangan

Article Details

How to Cite
Gustiana, A. A. (2024). Analisis Keterlambatan Berbicara Pada Anak. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 8(2), 100–108. https://doi.org/10.24036/jpkk.v8i2.900

References

  1. Aminah, S. (2022). Mengenal Speech Delay Sebagai Gangguan Keterlambatan Berbicara Pada Anak (Kajian Psikolinguistik). Jaladri: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda, 8(2), 79–84.
  2. Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Cv Jejak (Jejak Publisher).
  3. Anggraini, B., & Putri, B. N. D. (2021). Analisis Permasalahan Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi Smp N 5 Kota Padang. Jurnal Wahana Konseling, 4(2), 149–157.
  4. Devi. (2023, Mei). Keterlambatan Berbicara Pada Ar [Personal Communication].
  5. Fauzia, W., Meiliawati, F., & Ramanda, P. (2020). Mengenali Dan Menangani Speech Delay Pada Anak. Jurnal Al-Shifa Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 102–110.
  6. Istiqlal, A. N. (2021). Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Pada Anak Usia 6 Tahun. Preschool: Jurnal Perkembangan Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 206–216.
  7. Ladapase, E. M. (2021). Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Pada Anak Usia 4 Tahun (Studi Kasus Di Lembaga Layanan Anak Berkebutuhan Khusus Karya Ilahi). Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 1(2), 79–85.
  8. Mu’awwanah, U., & Supena, A. (2021). Peran Orang Tua Dan Keluarga Dalam Penanganan Anak Dengan Gangguan Komunikasi. Jurnal Basicedu, 5(1), 227–238.
  9. Muslimat, A. F., Lukman, L., & Hadrawi, M. (2020). Faktor Dan Dampak Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Terhadap Perilaku Anak Studi Kasus Anak Usia 3-5 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Al-Qiyam, 1(1), 1–10.
  10. Noviandari, H., & Huda, T. F. (2018). Peran Sekolah Dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Di Sdlb Pgri Bangorejo Banyuwangi. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 5(1), 29–37.
  11. Nugraha, F., & Rukiyah, R. (2022). Analisis Kemampuan Keterlambatan Berbicara Pada Anak Usia (3-4) Tahun Di Kelurahan Bukit Lama Palembang. Journal Of Early Childhood And Character Education, 2(2), 171–182.
  12. Puspita, A. C., Perbawani, A. A., Adriyanti, N. D., & Sumarlam, S. (2019). Analisis Bahasa Lisan Pada Anak Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Usia 5 Tahun. Lingua: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 15(2), 154–160.
  13. Rani, K., & Jauhari, M. N. (2018). Keterlibatan Orangtua Dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 55–64.
  14. Ratih, P. S., & Nuryani, N. (2020). Analisis Keterlambatan Berbicara (Spech Delay) Pada Anak Study Kasus Anak Usia 10 Tahun. Jurnal Konfiks, 7(1), 9–15.
  15. Rizkiani, A. (2021). Metode Terapi Wicara Untuk Gangguan Berbicara Pada Anak Dan Dewasa. Metamorfosis| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 14(2), 26–38.
  16. Rohimah, Y., & Diana, R. R. (2022). Analisis Faktor Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Anak Usia 6 Tahun. Jurnal Sekolah, 6(4), 9–15.
  17. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
  18. Suhadi, S., & Istanti, I. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Keterlambatan Bicara Dan Bahasa Pada Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(2), 227–234.