Main Article Content

Abstract

Penulisan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang penulis temukan di SLB restu Ibu Bukittinggi, seorang siswa tunarungu yang memiliki keterbatasan dalam perbendaharaan kata. Hal ini dibuktikan dengan sedikit dan minimnya perbendaharaan kata anak tunarungu dalam mengucapkan kata benda yang ada dikelas. Penulisan ini bertujuan untuk menyatakan bahwa, dengan menggunakan media kata bergambar,dapat meningkatkan perbendaharaan kata anak tunarungu dalam mengucapkan kata benda yang ada dikelas. Hasil analisis perbendaharaan kata dalam mengucapkan kata benda yang ada di kelas menggunakan media kata bergambar pada anak tunarungu yakni kondisi baseline (A1) kemampuan yang dicapai anak 20%. Kondisi intervensi (B) kemampuan yang dicapai anak 70% dan kondisi baseline (A2) mencapai 80%. Artinya terdapat perubahan tingkat perbendaharaan kata dalam mengucapkan kata benda yang ada di kelas pada anak tunarungu. Dapat disimpulkan bahwa media kata bergambar ini efektif digunakan untuk meningkatkan perbendaharaan kata dalam mengucapkan kata benda yang ada dikelas pada anak tunarungu.

Keywords

perbendahraan kata media kata bergambar anak tunarungu

Article Details

How to Cite
Alfitri, R., Iswari, M., & Kasiyati, K. (2018). Meningkatkan Pembendaharaan Kata Melalui Media Kata Bergambar bagi Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(1), 40–45. https://doi.org/10.24036/jpkk/vol2-iss1/96

References

    Erdawati, Witri dan Budi S. (2016). Perbandiangan media kartu gambar dengan rosetta stone dalammeningkatkan perbendaharaan kosakata bahasa Inggris anak tunarungu. Jurnal JASSI_anakku, 18 (2), 1-5.
    Filina, Zulhaida. (2013). Efektifitas metode role playing untuk meningkatkan kosakat anak tunarungu. Jurnal Pendidikan Khusus, 2 (1), 311-318.
    Hidayat, Rachmat. (2015). Peningkatan perbendaharaan kata anak tunaurungu pada kelas I melalui
    pembelajaran pendekatan kontekstual di SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta. Skripsi.
    Yogyakarta : UNY
    Hernawati, Tati. (2007). Pengembangan kemampuan berbahasa dan berbicara anak
    tunarungu. Jurnal JASSI_anakku,7(1), 1-9.

    Marlina. (2017). Developing peer-mediated social skills intervention model for children with
    special needs. Internasional Conference on Education, 1031-1040.

    Rohman, Fathur. (2013). Permainan susun kata terhadap peningkatan perbendaharaan kata
    anak tunarungu. Jurnal Pendidikan Khusus, 2 (2), 1-10.

    Sunanto, Juang. (2005). Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. University Of Tsukuba: CRICET.
    Susanti, R. (2002). Penguasaan kosa kata dan kemampuan membaca bahasa Inggris. Jurnal Penelitian Penabur, 1 (1), 87-93.
    Sugiarti, Sri. (2015). Upaya meningkatkan kosa kata anak tunarungu melalui media variasi gambar pada siswa kelas V/B di SLB Negeri Surakarta. Prosiding seminar nasional pendidikan. Hlm. 254-260.
    Setianingsih, D dan Mahabbati A. (2017) Metode pemberian tugas untuk meningkatkan penguasaan kosakata benda siswa tunarungu kelas dasar II. Jurnal Widia Ortodidaktika,6 (6), 593-600.
    Somad, P dan Hernawati T. 1996. Ortopedagogik Anak Tunarungu. Bandung: Depdikbud.
    Zulkifli, Efendi, M., Sihkabuden. (2016). Pengembangan modul sistem kemanan jaringan
    berbasis semulasi cisco. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian dan Pengembangan, 1 (3),
    399-408.