Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media smartbon untuk meningkatkan kemampuan menyimak hambatan intelektual ringan yang layak dan efektif. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, & evaluation). Subjek penelitian adalah tiga disabilitas intelektual ringan. Kelayakan produk media divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Uji coba lapangan awal melibatkan 5 guru dan uji coba lapangan utama dengan 18 guru. Uji efektifitas dilakukan dengan mengukur perbedaan skor pre-test dan post-test. Analisis data dilakukan adalah deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil penelitian, (1) Menghasilkan media untuk mengoptimal kemampuan menyimak. Kelayakan media smartbon dari penilaian ahli materi berada pada kategori baik (3,98) dan penilaian ahli media berada pada kategori “sangat baik” (4,57), penilaian guru pada uji coba lapangan tahap awal pada kategori “baik” (3,97) dan uji coba lapangan utama berada pada kategori “sangat baik” (skor 4,28). (2) keefektifan dari perbedaan skor pre test dan post test ada peningkatan  44.23%.

Keywords

Hambatan Intelektual Menyimak Media Pembelajaran Pengembangan Media Boneka

Article Details

How to Cite
Zudeta, E., & Mumpuniarti, M. (2022). Pengembangan Media Smartbon untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Hambatan Intelektual Ringan. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 6(2), 144–154. https://doi.org/10.24036/jpkk.v6i2.690

References

  1. Bouck, Emily C. & Satsangi, Rajiv (2015) Is There Really a Difference? Distinguishing Mild Intellectual Disability from Similar Disability Categories. Education and Training in Autism and Developmental Disabilities Vol. 50, No. 2 (June 2015), pp. 186-198
  2. Brownell, J., & Wolvin, A. D. (2010). What every student should know about listening. Boston: Allyn & Bacon.
  3. Citra Nofita Nur Amalia1, Devira Putri Giana (2020). Pengembangan Aplikasi Permainan self-confidence Book Untuk Meningkatkan self-confidence Pada Anak Tunagrahita. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus. Volume 4 Nomor 2Tahun 2020
  4. D. Patel, M. Cabral, A. Ho et al.(2020) A clinical primer on intellectual disability. Translational Pediatrics. Vol. 9, Page S23-S25. https://doi.org/10.21037/TP.2020.02.02
  5. Ghazi, Safdar Rehman & Ullah Karim. (2015). Operational Guide Construction Cynnitive Piaget Theory Development: Implications In General Learning Science. Gomal University Journal Of Research [Gujr] Vol 31 Edisi 1 Juni 2015 Issn: 1019-8180.
  6. Hodgins, B. Denise (2014) Playing With Dolls: (re)storying Gendered Caring Pedagogies 5(4.2) 782–807 https://doi.org/10.18357/ijcyfs.hodginsbd.5422014
  7. Kim, Sojung. Im, Haesung. & Kwon, Kyong-Ah. (2015) The Role Of Home Literacy Environment In Toddlerhood In Development Of Vocabulary And Decoding Skills. Child Youth Care Forum. Vol. 44, No.6, Pp. 835-852 Dec 2015. https://doi.org/10.1007/s10566-015-9309-y
  8. Kristina Nopalita Nainggolan, Irah Kasirah, Wuryani (2022). Pengembangan Media Buku Cepat untuk Pengenalan Lambang 1-5 Bilangan pada Peserta Didik Hambatan Intelektual. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus. Vol.6, No.1, 2022, pp. 49-56 https://doi.org/10.24036/jpkk.v6i1.612
  9. Levy, Yonata (2011). IQ Predicts Word Decoding Skills In Populations With Intellectual Disabilities. Psychology Department And Hadassah-Hebrew University Medical School, Jerusalem, Israel. Research In Developmental Disabilities. Vol. 32 (2011) Pp. 2267–2277. https://doi.org/10.1016/j.ridd.2011.07.043
  10. Özdemir, Durmuş & Karaman, Selçuk (2017) Investigating Interactions Between Students With Mild Mental Retardation And Humanoid Robot In Terms Of Feedback Types. Journal Education And Science. Vol. 42, No. 191, Pp. 109-138 https://doi.org/10.15390/EB.2017.6948
  11. Sugiyono. (2014). Metode Penelititan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan r & d). Bandung : Alfabeta
  12. Tarigan, Guntur (2015). Menyimak Sebagai Salah Satu Keterampilan Bahasa. Bandung : Angkasa Bandung