Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dukungan yang diberikan orangtua dan lembaga pendidikan non-formal PKBM terhadap keberhasilan kerja yang dicapai oleh anak dengan Tunagrahita. Keterampilan kerja yang dimiliki anak Tunagrahita merupakan aspek yang harus dipersiapkan sejak berada di lembaga pemdidikan. Hal ini bertujuan agar anak dengan tunagrahita mampu menunjukkan performa kerja yang baik saat berada di dunia kerja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitif. Dua orang siswa dengan Tunagrahita dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap dua sampel, orangtua dan tutor. Data dianalisis dengan teknik deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan kerja yang dicapai oleh anak dengan Tunagrahita berasal dari dukungan yang diberikan oleh orangtua dan lembaga pemdidikan. Selain itu, program keterampilan yang diikuti selama di lembaga pendidikan juga menjadi faktor penentu keberhasilan kerja. Dukungan dari orangtua dan lembaga pendidikan diberikan sejak anak dengan Tunagrahita masih bersekolah, menjalani program latihan kerja, dan saat bekerja. Diharapkan hasil penelitian mendapat gambaran mengenai keterlaksanaan yang seharusnya diberikan agar anak dengan tunagrahita bisa mandiri dan sukses di dunia kerja.

Keywords

Vokasional PKBM Tunagrahita

Article Details

How to Cite
Rohana, R., Aprilia, I. D., & Khomdijah, O. S. . (2022). Pembelajaran Program Vokasional di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 6(1), 19–27. https://doi.org/10.24036/jpkk.v6i1.618

References

  1. Asasti. (1996). Pendidikan Dan Pembina Karier Penyandang Tunagrahita Dewasa. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPTA.
  2. Bray, Anne. (2003). Work for Adults with an Intellectual Disabilities in Canada: A Statiscial Profile. Canada: Institute for Research and Development on Inclusion and Society (IRIS).
  3. Diehm, Kendra L. W. & Benz, Michael R. (2008). Where Are They Now? Lessons from a Single District Follow Up Study. Journal. The Journal For Vocational Needs Education. volume 20, number 2. Pg. 1-48.
  4. Gordon, Thomas. (1999). Menjadi Orang Tua Efektif. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
  5. Heffron, Tom. (2004). A Wisconsin Postsecondary Guide to Disability Documentation. Journal. The Journal For Vocational Special Needs Education. Volume 27, number 1. Pg. 1-48
  6. Heward, W.L. (1985). Exceptional Children, an Introduction to Special Education. New Jersey: Merril, Prentice Hall.
  7. Lichtenstein, David., Lindstorm, Lauren., Kirk Tiana P. (2008). Promoting Multicultural Competence: Diversity Training for Transition Profrssionals. Journal. The Journal For Vocational Special Needs Education, volume 30, number 8. P.1-39
  8. Lutfig, Richard L. & Muthert, Dorothy. (2003). Peers of Employment and Independent Living of Adult Graduates with Learning Disabilities and Mental Retardation of and Inclusionary High School Vocational Program. Journal. Research in Developmental Disabilities 26 (2006) pg 317-325.
  9. Madaus, Joseph W., Grigal, Meg., Hughes, Carolyn. (2014). Promoting Access to Postsecondary Education for Low Income Students with Disabilities. Journal. Carees Development and Transition for Exceptional Individual Hammil Institute on Disabilities vol.37 (I) pg. 50-59
  10. Ministry of Education. (2006). Guidance and Career Education. [online]. (http://www.edu.giv.on.ca) diakses tanggal 6 Januari 2017.
  11. Mumpuniarti. (2006). Manajemen Pembinaan Vokasional Bagi Tunagrahita di Sekolah Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus. Vol. 2 No. 2. Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta.
  12. Plotner, Anthony J. Dymond, Stacy K. (2016). How Vocational rehabilitation Transition Specialists Influence Curricula for Students With Severe Disabilities. Journal Rehabilitation Counseling Bulletin Hammil Institute on Disabilities volume 60 (2) pg. 88-97.
  13. Saw, Stan F., Madaus, Joseph W., Banarjee, Manju. (2009). Enhance Acces to Postsecondary Education for Students with Disabilities. Journal. Invertion dim School and Clinic Hammil Institute on Disabilities vol.44 number 3, pg.185-190.
  14. Smith, M. B, Ittenbach, R. F. & Patton, J. R. (2002). Mental Retardation 6th ed. New Jersey: Allyn and Bacon, Inc.
  15. Tjutju Soemantri & Sri Widati. (2009). Model Program Layanan Rehabilitasi Dalam Peningkatan Keberhasilan Kerja Tunagrahita Dewasa. Laporan Penelitian. Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
  16. UNESCO. (2001). Technical and Vocational Education and Traininng for the Twenty-first Century. [online] (http://www.unesco.org/education) diakses tanggal 2 Desember 2016.